Senin, 25 Maret 2024

Relevansi kisah di zaman nabi Yusuf, pada kondisi dan situasi dimasa kini.

 



Maret 26 2024.

Salah satu relevansi kondisi Nabi Yusuf dengan zaman sekarang adalah mengenai cobaan dan ketabahan. Nabi Yusuf dan orang- orang yang meyakininya mengalami berbagai cobaan dan ujian yang berat, namun berkat kesabaran dan teguh dalam keyakinannya. Hal ini dapat menjadi inspirasi bagi kita untuk tetap kuat menghadapi cobaan dalam kehidupan sehari-hari, kisah Yusuf ini selain bercerita mengenai cobaan dan ketabahan, kisah sejarah yang telah tertulis pada kitab-kitab suci ini juga mengajarkan tentang keberanian untuk berpegang teguh pada prinsip dan nilai-nilai yang benar meskipun dihadapkan pada godaan dan tantangan di tengah masyarakat saat itu.

Nabi Yusuf menunjukkan integritas dan kesetiaan yang luar biasa terhadap Keyakinan-Nya meskipun menghadapi kemungkinan godaan dan penindasan yang dialami oleh kaum dari bangsa mereka sendiri. kisah Nabi Yusuf juga mencerminkan pentingnya bagi kita yang hidup di masa sekarang, agar memiliki kepahaman dalam bertawakal kepada Tuhan YME, dalam setiap kondisi dan keadaan yang akan dihadapi, meskipun dalam situasi yang sulit, Nabi Yusuf tetap yakin bahwa Tuhan akan memberikan jalan keluar dan membimbingnya melalui setiap ujian yang dihadapinya, dengan sebuah persyaratan seseorang tersebut bertawakal.

Didalam Al-Qur'an sendiri selain dijelaskan mengenai hal-hal tadi diatas, ada aspek sisi dari cerita kehidupan lain, yang kiranya perlu digali lebih mendalam, agar dapat petik nilai dan esensi yang terkandung didalamnya termasuk masalah ketahanan pangan. Didalam kiterasi kisah yang beredar selama ini, di ceritakan bahwa Nabi Yususf diberikan karunia oleh Tuhan YME, untuk memahami dan mentakwilkan (menjelaskan maksud) mimpi-mimpi dan mengintrepetasikannya, salah satu yang terkenal adalah mengenai sebuah mimpi tujuh sapi gemuk dimakan oleh tujuh sapi kurus, ini dapat beliau pahami sebagai sebuah bacaan mengenai kondisi dan situasi dimasa yang akan datang yang berhubungan dengan ketahanan pangan yang terjadi dimasa Nabi Yususf, dan disaat itu beliau sedang berada didalam penjara dan singkat ceritanya sampai pada ahirnya beliau diangkat oleh penguasa saat ini untuk menduduki jabatan menjadi bendahara dikota Mesir.

Didalam kisah tersebut, nabi Yusuf memberikan saran dan pendapatnya kepada Firaun untuk menyimpan persediaan bahan makanan mereka, inilah yang diterjemahkan dari mimpi raja Firaun dimasa Nabi Yusuf, selama kurang lebih tujuh tahun masa yang subur dipersiapkan untuk menghadapi tujuh tahun masa yang sulit, masa kelaparan dimasa depan, ini menunjukkan kebijaksanaan Nabi Yusuf dalam menterjemahkan mimpi menjadi sebuah pentuk  perencanaan yang konkret kedalam sebuah kebijakan untuk mempersiapkan ketahanan Pangan, yang pada ahirnya dapat menyelamatkan bangsa mesir dan masyrakatnya dari ancaman bencana kelaparan.

Dalam sebuah kisah singkat ini, banyak hal yang dapat di jadikan Ibroh atau pelajaran, selain nilai-nilai pribadi yang dapat kita petik seperti kesabaran dan ketabahan akan sebuah konsekwensi keyakinan, tapi bentuk kongkretnya adalah, pada kisah ini mengajarkan pentingnya sebuah perencanaan, management sumber daya yang mengerucut pada ketahanan pangan dalam mengantisipasi menghadapi masa sulit yang ada dimasa depan.

Dan semua pemahaman itu dapat kita pelajari dari nilai-nilai yang terkandung didalam kitab-kitab suci sebagai dasar, bukti sejarah yang otentik bagi kita umat yang hidup dimasa ini, dalam membaca kondisi zaman kedepan yang bisa didapatkan dengan mempelajari kitab Suci sebagai bacaan dan pelajaran akan sebuah peradaban besar yang dulu pernah Berjaya dan hancur karena mereka tidak mau memahami ilmu kitabiah yang terkandung didalamnya sebagai ilmu pasti, seperti halnya sebuah ketetapn yang ada pada alam semesta ini mengenai sebuah proses pergiliran yang dikenal sebagai sebuah siklus.  

 

Bumi Allah SWT.

Afatar 7680

Serpihan petuah

 Serpihan petuah    Berdasarkan kajian surat Asy Syu'ara' ayat 198 sampai 200  saya berani menyimpulkan bahwa kitalah dari bangsa Nu...