Minggu, 15 Juni 2025

Serpihan petuah

 Serpihan petuah
   Berdasarkan kajian surat Asy Syu'ara' ayat 198 sampai 200  saya berani menyimpulkan bahwa kitalah dari bangsa Nusantara ini yang dipilih oleh Tu(h)an Semesta Alam sebagai cikal bakal penerus estapeta perjuangan misi Risallah atau disebut juga sebagai penggarap-penggarap kebun Allah. 
Dengan awal yang bersumber dari misaq atau bahasa sederhananya janji setia dengan Allah Qs Al Ahzab 33/7 melalui saksi-saksi Tu(h)an Semesta Alam, itulah maka kita diproses dan dibina menjadi mukmin yang sejati, oleh karena itu jangan sampai kita berhianat kepada Allah atas apa yang sudah diikrarkan Qs Al Fath 48/10 justru sebaliknya kita harus selalu pro aktif kepada segala apa yang menjadi titah perintah-Nya.
Dalam melakukan program pembersihan qalbu atau aqidah tentunya harus dengan metode atau cara-cara yang diperintahkan Tu(h)an Semesta Alam melalui utusannya (Rasul).
    Apa yang disebut berpikir itu
sesungguhnya adalah suatu mekanisme interaksi ingatan yang terjadi dalam kesadaran qalbu manusia atas dasar rangsangan (aksi) dari luar. Pergumulan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh seseorang dalam arsif ingatan yang ada di alam sadar ataupun alam bawah sadar semua akan menghasilkan sebuah sintesis berupa keputusan/kesimpulan. Dari proses berpikir (tafakkur) tersebut akan menjadi sangat penting bagi setiap diri manusia untuk senantiasa selalu mengunduh memasukan Ruhul Qudus (Firman Allah) kedalam qalbu.
Semua proses itu dapat dilaksanakan melalui, membaca, mendengar atau menghafal firman-firman Allah yang telah dikuasainya atau pahami. Secara asasi seseorang dapat melakukan aktivitas yang pas, yang sesuai kehendak-Nya bila itu ada didalam kesadaran qalbunya. Demikian hal sebaliknya seseorang tidak akan mungkin dapat mengaplikasi firman Tu(h)an Semesta Alam bila mana wahyu tersebut tidak ada didalam kesadaran qalbunya.
Memasukan wahyu Al Qur'an kedalam kesadaran qalbu, seseorang merupakan metode dari pembersihan qalbu dari bercak noda syirik yang lebih dahulu telah bersemayam.
Ketika wahyu (Ruhul Qudus) sudah bersemayam dalam arsif ingatan qalbu kita maka Dia akan menjadi kekuatan (power) dan juga akan mewarnai setiap pemikiran, perkataan dan laku perbuatan kita, maka sesungguhnya perkataan seseorang itu adalah cerminan/refleksi dari wahyu/ilmu.
Aktualisasi dari pekerjaan Tu(h)an Semesta Alam itu adalah dari perwujudan seseorang yang sedang berdakwah mengajak manusia lain menuju jalan yang diridhai-Nya.
               Disadur kembali oleh:
                          Zimran A.E.

Serpihan petuah

 Serpihan petuah    Berdasarkan kajian surat Asy Syu'ara' ayat 198 sampai 200  saya berani menyimpulkan bahwa kitalah dari bangsa Nu...