Jumat, 09 Agustus 2024

PETUNJUK

 

Sungguh semua ada tertuang dengan sangat jelas apa-apa dari isi kandungan makna yang ada didalam kitab suci Sang Pencipta, bahwa setiap gerak hidup dari kehidupan setiap makhluk-NYA haruslah sesuai dan seirama dengan yang di izinkan dan dikehendaki oleh Sang Pencipta, maksudnya adalah prilaku kita harus konek, atau terhubung/terkait dan singkron dengan hukum-hukum ALLAH agar gerak kehidupan yang sedang kita jalani menjadi setimbang dan melahirkan kedamaian serta kesejahteraan (Qs al isra' 17/36 )
Memang tak bisa dipungkiri lagi terkadang kita sering abai dan juga lalai dengan apa yang disebut dengan yang namanya petunjuk dari Sang Pencipta yaitu kitab suci dan Alam semesta kenapa,karena perilaku kita bahkan terkadang sering  hanya mengedepankan hawa nafsu atau ego dari keinginan kita saja (Qs al furqan 25/30 ) Ingat ada pepatah mengatakan bahwa: "Suatu hal Baik menurut Kita itu, belum tentu Baik menurut ALLAH "jadi apa sih sebenarnya yang di inginkan/diizinkan dan dikehendaki oleh Sang Pencipta kepada seluruh makluknya? ( Qs az zariyat 51/56 ) Bila kita mau merenung dimalam-malam yang hening dan sunyi sebenarnya Alam Semesta itu telah mengajarkannya kepada kita agar supaya kita berkehidupan seperti Alam Semesta itu sendiri,lihatlah semuanya damai dan saling mensejahterakan tidak ada yang saling bertabrakan ( tafawud ) itu telah mengisyaratkan bahwa semuanya berbeda 180⁰ derajat dengan kehidupan sosial dari yang namanya manusia yang pada kenyataannya hanya saling menjatuhkan satu sama lain. Jika niat yang baik itu diringi dengan perbuatan yang benar,pastilah segala keinginan dan segala cita-cita kita semuanya akan terwujud yaitu kehidupan yang mendamai sejahterakan.maka dari itu mulailah dengan menimbang apa-apa yang akan sedang kita kerjakan sudahkah sesuai izin dan kehendak dari Sang Pencipta, dan ingat setiap kita adalah sama telah diberikan sarannya yaitu akal pikiran( qalbu ) dari Sang Pencipta.

               By: ZIMRAN A E.

Serpihan petuah

 Serpihan petuah    Berdasarkan kajian surat Asy Syu'ara' ayat 198 sampai 200  saya berani menyimpulkan bahwa kitalah dari bangsa Nu...