Menjadi Satu (1)
Orang beriman adalah orang yang sudah ahad dengan Allah, merupakan bagian dari Tuhan Semesta Alam.
Orang beriman itu bagian dari Allah, menyatu dengan Allah, tauhid dengan Allah. Muhammad adalah orang yang sudah bertauhid kepada Allah. Antara Allah dengan Muhammad tidak ada bedanya. Apa kata Muhammad adalah kata Allah.
Dalam bahasa amtsal, seorang Rasul atau mu min itu merupakan Al-Quran yang hidup atau Al-Quran yang menjadi manusia, orang yang berakhlak Khaliq-nya.
Akhlak Allah ditanamkan di dalam diri mu'min sehingga perbuatan mu'min adalah perbuatan Allah. Inilah yang sulit dipercayai kebanyakan manusia bahwa perbuatan Rasul adalah perbuatan Allah, perkataan Rasul adalah perkataan Allah. Seorang Rasul tidak pernah berkata melainkan apa yang diwahyukan atau diajarkan Allah kepadanya.
"dan tidaklah yang diucapkannya itu (Al-Qur'an) menurut keinginannya. Tidak lain (Al-Qur'an itu) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya),"
An-Najm Ayat 3&4
Prinsip ini bukan hanya kepada Rasul saja tetapi termasuk orang-orang yang mengikuti Rasul.
Inilah yang disebut dengan manusia beraqidah tauhid, "Tiada tuan yang dipatuhi kehendak dan perintahnya selain Tuhan Semesta Alam".
Dengan kata lain, segala perbuatan orang beriman atau hamba adalah perbuatan tuannya. Hamba yang patuh itu melaksanakan perintah tuannya.
Jika dia berbuat atas nama Tuhan Semesta Alam, berarti perbuatan hamba itu sebetulnya perbuatan Tuhan Semesta Alam.
Inilah yang harus dibersihkan dan diyakinkan bahwa orang mu'min adalah bagian dari kuasa Allah, tetapi bukan berarti dia menjadi Allah.
Anak-anak Allah adalah anak didik Allah. Allah itu Rabb yang memiliki arti pendidik, guru, bapak.
Dahulu orang tua menjadi Rabb sewaktu kita masih kecil sebagaimana firman-Nya dalam surat Al-Isra (17) ayat 24.
Pada waktu masih kecil yang menjadi Rabb adalah orang tua.
Setelah kita menjadi dewasa, maka Rabb dikembalikan kepada Tuhan Semesta Alam selaku Rabb manusia. Rabb memiliki fungsi yang sama yaitu pendidik. Allah adalah Pendidik manusia.
By: Michael Zahid Aditiya