Sabtu, 12 April 2025

PERANG TARIF DAN POTENSI KONFLIK

Assalamualaikum, salam sejahtera untuk kita semua.

Baru-baru ini dunia perekonomian mengalami sebuah getaran yang hebat, getarannya menjalar hampir ke seluruh penjuru dunia. Sebuah skema tarif baru di gaungkan oleh Amerika, skema yang dinilai adalah bentuk serangan balik dalam sebuah perang dagang melawan China. Namun ternyata penerapan ini tidak hanya menyasar satu negara, banyak negara lain yang ikut terkena dampaknya. Disadari atau tidak kondisi ini memicu eskalasi bidang ekonomi dan politik yang semakin memanas.

Sebenarnya sikap Amerika semacam ini bukanlah sesuatu yang baru. Masih ingat tatkala tahun 2001, Amerika mendapatkan sebuah serangan teror yang menyasar gedung ternama yang menjadi salah satu pusat bisnis dan komersil. Teror ini dikaitkan dengan organisasi Islam radikal dan dianggap sangat brutal sehingga Amerika saat memburu pelakunya mengeluarkan pernyataan "Anda bersama kami atau anda melawan kami".

Sikap ini sebenarnya bentuk kepentingan Amerika dalam membelakedaulatan negara nya sendiri, namun ketika di arahkan keluar seakan menunjuk ke segala arah yang sebenarnya tidak ada kaitan langsung dengan kepentingannya. Karena sikap ini, akhirnya memicu reaksi dari negara lain yang beranekaragam. Seakan sebuah reaksi fisika dan kimia berantai, yang dijelaskan dalam film "Oppenheimer". Kita bisa menebak akhir dari proses reaksi fisika dan kimia tersebut.

Lalu pertanyaan nya, apakah wajar sebuah Negara Besar menyatakan sikap seperti itu yang bisa kita lihat potensi perkembangannya ke arah mana. Bandingkan hal tersebut dengan yang terjadi dalam keseharian kita. Kita pasti pernah menghadapi kondisi dimana kita menjadi sebuah pihak yang dirugikan atau tersakiti. Lalu bagaimana umumnya reaksi kita? Adakah yang bereaksi dengan amarah membara, hingga segenap daya upaya dikerahkan untuk membalasnya, atau adakah yang menjadikan hal itu sebuah pukulan yang sangat melemahkan hingga akhirnya tidak ada gairah lagi, meyakini bahwa hidup ini tidak adil, dan dunia lah yang bersalah kepadanya, bagaimana dengan sikap yang mengambil hal itu sebagai pelajaran dan kembali bergerak dengan semangat baru dengan pemahaman baru, beraktifitas lebih baik, lebih lincah menghindari kesalahan agar tidak terulang.

Seringkali kita tidak sadar begitu besar dampak yang diakibatkan oleh sikap kita baik yang bersifat positif maupun negatif. Namun semua pilihan sikap itu dikembalikan kepada kita, apakah kita hendak bersikap menurut petunjuk dan pedoman yang ada, atau tidak. Jika "the Law of attraction" memang nyata, bukan tidak mungkin hasil dari sikap yang positif akan menciptakan sebuah karakter personal yang positif juga, hingga akhirnya menarik personal lain dengan vibes yang sama, berkumpul, bergerak beraktifitas yang sama membangun sebuah komunitas dan bahkan BUKAN TIDAK MUNGKIN sebuah peradaban BARU. Jika Sebuah "Butterfly Effect" hal yang kecil dapat mengakibatkan Chaos, bukan tidak mungkin dengan effort positif yang sama besar bisa tercipta peradaban DUNIA BARU yang penuh pengharapan.

Pertanyaan nya kapan bisa kita mulai membentuk nya?

Jawabannya adalah


SEKARANG!!

Sekarang adalah waktu yang tepat untuk memulai nya, segera perbaiki diri mejadi karakter yang positif, dan satu hal lagi..


CARI!!


Carilah mereka yang memiliki vibes yang sama... Karena hanya ada dua hasil Akhir yang akan terwujud, dan anda sudah faham arah mana yang mau anda tuju

Semangat dan tetap beraktivitas


Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barokatuh,
Salam Sejahtera untuk kita semua

*Note : Butterfly Effect adalah sebuah konsep dimana sebuah ilustrasi yang digambarkan dari kepakan sayap kupu-kupu di satu belahan dunia mengakibatkan badai topan di belahan dunia lain

Penulis ; Yeremia Teguh Miftah

Serpihan petuah

 Serpihan petuah    Berdasarkan kajian surat Asy Syu'ara' ayat 198 sampai 200  saya berani menyimpulkan bahwa kitalah dari bangsa Nu...