Semua
orang mungkin mengetahui bahwa Tu(h)an Yang Maha Esa tidak mau diduakan, akan
tetapi didalam kenyataannya kebanyakan dari kita cenderung lupa atau bahkan
lalai, di sebabkan kesadaran dari diri seperti hilang pada saat beraktivitas baik
dalam kegiatan keseharian atau pun dalam hal ritual keibadatan yang selalu kita laksanakan sebagai seorang
hamba, padahal bisa jadi aktivitas ritual yang dilakukan itu sebenarnya justru dilarang
oleh Sang Pencipta karena kebanykan manusia sesungguhnya ber-prilaku menduakan
Tu(h)an Yang Maha Esa. (QsLukman31/13).
Dan Ingatlah bahwa setan di dalam kitab
suci di katakan sebagai musuh yang nyata bagi manusia (Qs az zukhruf 43/62 ), jadi
berhati-hatilah dari segala bentuk kegiatan dan aktivitas ritual yang kita
kerjakan itu, sudahkah semua itu menurut standar kebenaran yang datang dari
SangPencipta? Yang telah tertulis didalam kitab-kitab Suci-Nya.
Coba bila kita membaca sejarah yang
tertulis didalam catatan-catatan yang ada, atau mungkin didalam "SIRAH
NABAWIYAH" disitu tertulis, Ketika perang badar usai dan kaum muslimin
dalam kegembiraan karena menang perang dari kaum quraysi pada saat itu ada
sahabat Rasulullah Muhammad saw bertanya, Ya Rasulullah adakah perang yang
lebih besar dari perang ini ( badar )? Rasulullah Muhammad saw menjawab 'Ada ;
"PERANG MELAWAN HAWA NAFSU ". Di Situ jelas sudah bahwa perang fisik
belumlah di katakan perang besar dibandingkan dengan perang melawan keinginan
dan hawa nafsu.
Kita harus kembali kepada kesadaran akan
sebuah karakter yang benar yang bersumber dari Sang Pencipta, sehingga kita
bisa melepasakan hingga terlepas bebas dari perilaku yang disebut dengan mempersekutukan
ALLAH.
Menduakan ALLAH bukanlah seperti padangan
orang pada umumnya seperti: percaya kurafat, minta pertolongan dukun ( orang
pintar red ) menyembah atau menuhankan: patung, pohon angker, kuburan, keris,
batu dan yang lainnya, namun bagi ALLAH semua itu adalah aktivitas pekerjaan
dari orang-orang penakut yang bodoh dan yang tidak memiliki kepercaya diri, namun
semua itu bukanlah suatu hal yang sangat krusial yang sehingga dapat menjadikan
ALLAH cemburu terhadap apa yang kita kerjakan tersebut. Jadi aktivitas apa saja
yang akan membuat ALLAH cemburu?
Di dalam kitab suci di katakan salah
satunya adalah bahwa bila kita hanya fokus kepada menuruti segala keinginan
dari nafsu sahwat duniawi kita saja, maka itu sudah dapat dikategorikan bahwa
kita telah menduakan Tu(h)an Yang Maha Esa.( Qs al jasiyah 45/23 )
ZIMRAN
A E.