Jumat, 06 September 2024

MOMEN FALAQ

 

           Kepastian akan bergantinya suatu masa didalam sebuah peradaban atau dapat dikataksan sebagai sebuah peralihan sistem hukum menjadi suatu hal yang pasti dan sangat di nanti-nantikan bagi orang-orang yang jemu dengan kondisi keadaan yang ada di kehidupan saat ini ( Qs Ali' Imran, 3/190-191). Semua itu tidak terlepas dari peran orang-orang yang memang mahami itu, dan sedang berproses untuk berjalan memperjuangkan suatu perubahanan dari sebuah kondisi yang ada, menjadi sebuah zaman yang akan membawa suatu umat/kaum atau bangsa menuju masa ke emasannya kembali, seperti yang pernah terjadi pada sejarah dizaman nabi-nabi terdahulu.

Berbicara sa'ah memang benar masih sangatlah asing terdengar oleh kita dan terlebih di tengah masyarakat pada umumnya, hanya oleh orang-orang tertentulah telah membangun kesadarannyalah yang sedikitnya tahu akan prihal pergantian sa'ah itu, tetapi kapan sa’ah itu terjadi, itu hanya milik Sang Pencipta, kita hanya diminta untuk menganalisa memahami kondisi dari kejadia, demikejadian yang telah banyak ditampakkan dar alamnya sendiri, dan juga prilaku psikososial dimasyrakatnya sendiri.

Dari Sejarah yang tertulis dalam Sirrah Nabawiyyah diterangkan bahwa Sa'ah itu adalah merupakan hak preogratif ALLAH, Maka  dari itu kita dalam menyambut sa'ah-Nya, haruslah selalu dalam kondisi dan situasi waspada, dalam arti selalu hati-hati dan tetap terus mempersiapkan diri, guna memantaskan akan amanah dan mandat yang akan di berikan oleh Sang Pencipta, karena moment sa'ah itu kepastian datangnya secara tiba-tiba.

Bila kita memandang bahwa kehidupan di dunia ini baik-baik saja maka itu adalah pandangan pola pikir yang salah kaprah, sebab mengapa, karena predikat dari karakter Maha Pengasih dan Maha Penyayang-Nya Sang Pencipta menjadi seolah gugur akan semua ketetapan hukum yang telah diciptakan-Nya.

Sungguh beruntung dari orang-orang pilihan yang hidup pada zaman milinium ketiga saat ini, sebab karena semua itu merupakan sebuah karunia yang teramat indah dari Sang Pencipta, semua itu terjadi tidak terlepas dari upaya keingintahuan dari pelaksanaan kejanggalan dari sebuah sistem yang ada (Qs Ali'Imran, 3/83).

       Bila Sa'ah itu tiba dan terjadi, maka terwujudlah di tengah- tengah kehidupan yang ada dan secara otomatis,maka kebahagian hidup damai sejahtera akan selalu menghiasi di setiap gerak hidup dari seluruh lapisan masyarakatnya (Qs Al Anbiya, 21/107).

Opini penjenggalan pasti akan selalu ada karena mereka pun tidak akan pernah rela dan senang apabila sistem langit atau sistem Sang Pencipta tegak berdiri di dalam kehidupannya, sehingga dapat menjadi sebuah rahmat dan karunia yang besar didalam sebuah kehidupan.

Namun keyakinan dan rasa optimis dari orang-orang yang telah di pilih dan di perjalankan oleh Sang Tu(h)an akan tetap selalu menjadi sebuah keyakinan bahwa Sang Tu(h)an Semesta Alam pasti akan meridhai utusan-Nya dalam memenangkan sebuah Sistem hukum-Nya (Ad Dien Al Islam - sistem hukum ketunduk patuhan) (Qs Al Mujadilah, 58/21).

 

                      BY:  ZIMRAN & GAVRA.

Serpihan petuah

 Serpihan petuah    Berdasarkan kajian surat Asy Syu'ara' ayat 198 sampai 200  saya berani menyimpulkan bahwa kitalah dari bangsa Nu...