Minggu, 08 Desember 2024

MENATA JALAN KEBENARAN

 MENATA JALAN KEBENARAN

 

Pada tulisan sebelumnya, kita disodorkan dengan gambaran dari kehidupan yang merusak jalan kebenaran. Sekarang, mari kita mencari solusi untuk menata jalan kebenaran. Ketika ketamakan dan keserakahan mampu dikendalikan, maka keadilan akan tercipta di segala lini kehidupan. Sifat bawaan ini memang sudah dimiliki oleh manusia dari dulu hingga sekarang, sehingga persoalan sosial yang terjadi pun selalu berulang. Nafsu kebinatangan memang menghiasi diri manusia untuk mempertahankan hidupnya, tetapi jika tidak diarahkan maka akan berbuah kerusakan. Untuk itu dibutuhkan solusi agar bisa mengatasi hal ini.

Solusi untuk Mengatasi Keserakahan dan Ketamakan adalah:

1. Pendidikan Moral dan Etika

Menanamkan nilai-nilai seperti empati, berbagi, dan keadilan sejak dini dapat membantu mengurangi sifat serakah.

2. Pengaturan dan Aturan yang Tegas

Dalam masyarakat atau kelompok, aturan yang adil dan tegas dapat mencegah individu mengambil lebih dari yang seharusnya.

3. Membangun Kesadaran Kolektif

Mengingatkan individu bahwa keberhasilan bersama juga membawa manfaat bagi mereka dapat membantu mengatasi kecenderungan egois.

4. Keteladanan dari Pemimpin

Pemimpin yang menunjukkan sikap anti-ketamakan dan memberikan contoh hidup sederhana dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat.

Keserakahan dan ketamakan adalah sifat alami manusia yang dapat muncul, tetapi keduanya bisa dikendalikan jika individu dan kelompok memiliki kesadaran moral yang tinggi dan sistem sosial yang mendukung keadilan serta kebersamaan. Dari ke-4 solusi yang ditawarkan, menanamkan karakter yang mulia atau akhlaq al karimah menjadi dasar utama untuk dimulainya solusi permasalahan. Tanpa mengawali hal ini, maka semuanya hanya berujung kesia-siaan

Masalah moral dan etika berangkat dari kesadaran yang tinggi akan nilai-nilai ketuhanan. Sehingga kurikulumnya tidak bisa memakai standar manusia untuk memperbaikinya. Harus menggunakan standar Tuhan sebagai tolak ukur pencapaian. Saat ini tidak ada satupun konsep dari manusia yang mampu membenahi persoalan moral, semakin maju peradaban yang dibangun manusia, semakin meningkat pula kerusakan moral yang ada. Kondisi ini memang lazim terjadi, karena yang paham tentang persoalan spiritual manusia hanyalah Dia yang menciptakan. Manusia tidak akan mampu menguasai dan mengendalikan kekuatan spiritual yang menjadi sumber utama energi kehidupan. Hanya Tuhanlah yang mampu dan memiliki kurikulum untuk mengatasi. Seperti apakah kurikulum langit mengajarkan?..

 

Penulis:

 

Michael Zahid Aditya

Serpihan petuah

 Serpihan petuah    Berdasarkan kajian surat Asy Syu'ara' ayat 198 sampai 200  saya berani menyimpulkan bahwa kitalah dari bangsa Nu...