Minggu, 01 Desember 2024

Menuju Paripurna

 

Ada sebuah ayat di dalam mushab Al Qur'an mengatakan "wal 'ashr innal ingsaana lafi khusr " yang artinya Demi waktu ashar, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Seluruhnya al insan yang namanya manusia tidak ada yang terkecuali mengapa? karena alief lam nya istigro'.

 Mengapa seluruh manusia dikatakan merugi? Bila kita berbicara waktu, yang perlu kita ketahui adalah bahwa waktu itu tidak bisa kita cegah , karena waktu akan tetap berjalan terus dan terus dari detik demi detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari, hari ke minggu, minggu ke bulan, tahun dan seterusnya.

Manusia yang tidak melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi perjalanan kehidupan risallah-Nya maka, tentu pastinya akan merugi karena waktu yang ada pada dirinya akan berkurang atau habis, oleh sebab karena setiap ajal dari diri seseorang itu sudah ditentukan oleh Tu(h)an Semesta Alam si pulan binti pulan atau pulan bin pulan akan meninggal dimana sebabnya apa, kapan waktunya tempatnya dimana semuanya sudah ditentukan.
Maka dari itu manfaatkalah semua waktu yang ada saat ini untuk tujuan jihad fisabillah atau berjuang menuju tegaknya An Aqimuddin atau bisa disebut juga Dien Al Islam.

Dan perlu diketahui bahwa tidak ada satupun gerak pada alam semesta dan alam sosial manusia, baik manusia mukmin maupun kafir yang terjadi diluar dari kehendak dan rencana Tu(h)an Semesta Alam. Karena memang Tu(h)an Semesta Alam itu penguasa, pencipta. Sehingga apapun yang terjadi pada alam semesta seperti bencana tanah longsor, gempa bumi, gunung meletus, banjir bandang semua itu tidak ada yang terlepas dari kehendak dan rencana- Nya, begitupun dengan kehidupan alam sosial manusia baik sosial sikologi, politik, ekonomi, keamanan apapun itu sejatinya adalah semua merupakan manifestasi dari gerak ilmu Tu(h)an Semesta Alam, apapun itu jadi semua makhluk yang berjalan di shiratal maghdhub maupun di siratal mustaqiem itu tidak akan mungkin terlepas dari kehendak dan rencana-Nya, atau lebih spesifiknya semua juga pasti atas izin dari Tu(h)an Semesta Alam juga Qs Al Jadid, 57/22.



                Disadur kembali oleh :

                      Zimran A.E.

Serpihan petuah

 Serpihan petuah    Berdasarkan kajian surat Asy Syu'ara' ayat 198 sampai 200  saya berani menyimpulkan bahwa kitalah dari bangsa Nu...