Ada sebuah ayat di dalam mushab Al Qur'an
mengatakan "wal 'ashr innal ingsaana lafi khusr " yang artinya Demi
waktu ashar, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Seluruhnya al insan
yang namanya manusia tidak ada yang terkecuali mengapa? karena alief lam nya
istigro'.
Mengapa
seluruh manusia dikatakan merugi? Bila kita berbicara waktu, yang
perlu kita ketahui adalah bahwa waktu itu tidak bisa kita cegah , karena waktu
akan tetap berjalan terus dan terus dari detik demi detik berganti menit, menit
berganti jam, jam berganti hari, hari ke minggu, minggu ke bulan, tahun dan
seterusnya.
Manusia yang tidak melakukan sesuatu yang
bermanfaat bagi perjalanan kehidupan risallah-Nya maka, tentu pastinya akan
merugi karena waktu yang ada pada dirinya akan berkurang atau habis, oleh sebab
karena setiap ajal dari diri seseorang itu sudah ditentukan oleh Tu(h)an
Semesta Alam si pulan binti pulan atau pulan bin pulan akan meninggal dimana
sebabnya apa, kapan waktunya tempatnya dimana semuanya sudah ditentukan.
Maka dari itu manfaatkalah semua waktu yang ada saat ini
untuk tujuan jihad fisabillah atau berjuang menuju tegaknya An Aqimuddin atau
bisa disebut juga Dien Al Islam.
Dan perlu diketahui bahwa tidak ada satupun gerak
pada alam semesta dan alam sosial manusia, baik manusia mukmin maupun kafir
yang terjadi diluar dari kehendak dan rencana Tu(h)an Semesta Alam. Karena
memang Tu(h)an Semesta Alam itu penguasa, pencipta. Sehingga apapun yang
terjadi pada alam semesta seperti bencana tanah longsor, gempa bumi, gunung
meletus, banjir bandang semua itu tidak ada yang terlepas dari kehendak dan
rencana- Nya, begitupun dengan kehidupan alam sosial manusia baik sosial
sikologi, politik, ekonomi, keamanan apapun itu sejatinya adalah semua
merupakan manifestasi dari gerak ilmu Tu(h)an Semesta Alam, apapun itu jadi
semua makhluk yang berjalan di shiratal maghdhub maupun di siratal mustaqiem
itu tidak akan mungkin terlepas dari kehendak dan rencana-Nya, atau lebih
spesifiknya semua juga pasti atas izin dari Tu(h)an Semesta Alam juga Qs Al
Jadid, 57/22.
Disadur
kembali oleh :
Zimran A.E.