Senin, 19 Mei 2025

Eling


Semua Nabi dan Rasul Allah adalah seorang pembawa Risallah yang membawa konsep hukum yang sama dari Tu(h)an Semesta Alam yang Esa yaitu Ad Dien Al Islam Qs Ali'Imran 3/83-84. Tatkala seorang Rasul diutus itu pada saat dunia ini sudah dalam keadaan gelap itu dapat dilihat dan dapat dipahami dari dinamika kehidupan masyarakat manusia yang sudah kacau balau.
Jika suatu ilmu sudah dicabut dari muka bumi ini maka dunia itu akan menjadi gelap (jahiliyah). Sifat dari pada orang-orang musyrik adalah kebutaannya terhadap tanda-tanda (ayat) sunatullah yang berlaku pada Alam Semesta dan sejarah. Ketika para utusan Allah membacakan ayat-ayat sejarah sebagai bukti dari berlakunya hukum Allah dalam kehidupan masyarakat manusia, mereka banyak yang menolak, mendustakan bahkan juga menuduh bahwa para utusan Tu(h)an Semesta Alam itu pendustalah, tukang sihirlah dan lain sebagainya.
Ingat datangnya zaman kegelapan itu karena ummat manusia telah melanggar perjanjiannya dengan Allah, mengapa karena hukum Allah sudah tidak lagi menjadi undang-undang atau hukum pegangan hidup dari manusia penguasa (Raja/Presiden).
Sejarah mencatat bahwa semua para pembawa Risallah Allah itu melakukan kontrak perjanjian dengan Allah, sebelum para utusan itu melakukan pekerjaannya guna untuk mempromosikan karakter dari Allah itu sendiri untuk dapat diduplikasi kepada seluruh manusia agar mewujudkannya seperti kehidupan dari Alam Semesta yang selalu damai dan mensejahterakan Qs Al Ahzab 33/7. Kejujuran itu mahal karena bernilai tinggi dalam pandangan Allah, seperti halnya keinginan dari setiap kita yang merindukan kehidupan seperti Alam Semesta itu sendiri yaitu kehidupan yang saling mendamai sejahterakan. Namun fakta perbuatan dilapangan berkata lain karena sering diantara kita malah bersitem atau berpola hidup kepada keinginan hawa nafsunya saja Qs Al Jasiyah 45/23.
Untuk menghidupkan kehidupan yang sudah mati/gelap/jahiliyah Allah mengutus lagi manusia pilihan kepada manusia di zaman itu, jadi dapat disimpulkan bahwa setiap ummat di zamannya pasti ada Rasul Qs Al Nahl 16/36. Mengakui itu lebih mudah dari pada menduplikasi sesuatu karena disitu ada nilai perbuatan yang harus diuji terhadap orang yang ingin menduplikasi sesuatu itu.

Disadur kembali oleh
Zimran A.E

Serpihan petuah

 Serpihan petuah    Berdasarkan kajian surat Asy Syu'ara' ayat 198 sampai 200  saya berani menyimpulkan bahwa kitalah dari bangsa Nu...