Senin, 12 Mei 2025

Pembuktian Dari Petunjuk

 

Pembuktian Dari Petunjuk

Pada dasarnya Allah menciptakan manusia tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mengabdi pada-Nya (QS Az-Zariyat:56). Selayaknya orang mengabdi atau bekerja pada sebuah perusahaan, manusia tinggal menjalankan apa yang diperintahkan oleh-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Yang menjadi pertanyaan bagaimana manusia bisa mengabdi dengan benar kepada Allah? Haruskah Allah turun langsung kebumi untuk menjelaskan kepada manusia? Atau seperti apa?

Allah mengutus seorang juru bicara, Rasul atau Mesias yang membebaskan manusia dari “kebutaan” akan kehidupan dan menurunkan Al-Quran (kitab) sebagai petunjuk bagi manusia ketika Rasul tak ada.

"Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur." (Al-Baqarah ayat 185)

Dari petunjuk itulah manusia bisa mengambil acuan dalam mengabdi kepada Allah. Bukan hanya sekedar petunjuk, A-Quran juga sebagai bayyinat, artinya Al-Quran bisa menjelaskan petunjuk itu sendiri, agar manusia bisa benar-benar paham dan sadar.

Pada kondisi hari ini manusia hanya menjadikan Al-Quran sebagai mesin penghasil pahala dengan hanya sekadar dibaca tanpa dipahami dan dilaksanakan maknanya. Maka tidak heran sebagian besar manusia istiqomah untuk berbuat kerusakan di muka bumi.

Bahkan ada ahli filsuf yang mengatakan bahwa Kitab Suci adalah fiksi. Inilah bentuk "gagal paham" manusia abad ini yang hanya memposisikan Kitab Suci sebagai "Kitab Dongeng" yang tak dapat di aktualisasi.

By:

Michael Zahid Aditiya

Serpihan petuah

 Serpihan petuah    Berdasarkan kajian surat Asy Syu'ara' ayat 198 sampai 200  saya berani menyimpulkan bahwa kitalah dari bangsa Nu...