Jumat, 06 Juni 2025

BACAAN YANG HAQ

 

BACAAN YANG HAQ

Ekosistem dan kehidupan sosial merupakan dua hal yang sangat relevan, dimana keduanya memiliki hubungan timbal-balik yang saling membutuhkan.

Manusia membutuhkan alam sebagai fasilitas guna melangsungkan aktivitas kehidupan, demikian halnya alam semesta diciptakan sebagai sumber daya pemenuhan kebutuhan manusia.

Berbicara tentang sebuah kondisi yang tak terpisahkan ini, yakni antara alam dan manusia maka Allah menyertakan sebuah life guidance agar manusia hidup dengan pola yang benar, dan memanfaatkan sumber daya yang telah disediakan dalam rangka melaksanakan kontinyuitas pengabdian kepada Allah.

Petunjuk itu adalah Al Quran, untuk itu mari kita telusuri apa itu Al Quran.

Secara bahasa Qur’an artinya bacaan, membaca adalah sebuah bentuk kerja yang berarti mengaktifkan mata untuk menerima data yang tertangkap. Contoh:

✓menonton pertandingan bola = membaca kekuatan dan kelemahan kedua tim yang sedang bertanding.

✓Prakiraan cuaca: membaca arah mata angin dan awan.

Al-Qur’an adalah sebuah bacaan, bacaan khusus (ada alif lam), Khusus: Al-Quran berbeda dengan bacaan yang lain. Karena redaksi dan wartanya memang khusus bercerita tentang Dien dan etape-etape penegakkan Dien.

Membaca keadaan & pola kehidupan yang benar yang sedang berlangsung, yakni kehidupan yang ideal, ini terlihat dengan aktivitas yang terjadi dengan kondisi yang sangat teratur. Alam semesta tidak pernah membangkang, mereka beraktivitas berdasarkan fitrah, yakni tunduk & patuh kepada 1 sistem. Inilah kehidupan yang harmonis, & kehidupan inilah yang seharusnya dialami juga oleh manusia, karena sudah menjadi fitrah sejak awal penciptaan manusia.

Sistem yang ditaati oleh alam semesta harus teraplikasikan ke dalam kehidupan manusia. Masyarakat harus diatur ke dalam sebuah sistem yang ideal & sudah teruji. Sistem inilah yang termaktub di dalam Al-Qur'an, sehingga Al-Qur'an menjadi berbeda dengan bacaan lainnya. Inilah makna khusus yang dimaksud hanya Al-Qur'an yang merupakan petunjuk untuk mengarahkan manusia ke dalam sebuah kehidupan yang sempurna, dimana kesenjangan sosial dihapuskan, keadilan ditegakkan, tersedianya keamanan & kenyamanan bagi semua mahluk.

Itulah sebabnya mengapa Al-Fatihah dijadikan surat pembuka, dan An-Naas dijadikan surat penutup. Ini mengartikan bahwa sistem yang sudah teruji dan sedang digunakan oleh alam semesta harus terlaksanakan pula dalam kehidupan sosial.

Dan hasil akhirnya adalah kehidupan masyarakat dunia yang harmonis, karena semua manusia kembali mentaati peraturan yang sudah ditetapkan oleh Allah. Aturan alam semesta menjadi aturan kehidupan manusia, penguasa alam semesta menjadi penguasa kehidupan manusia, dan ketaatan alam semesta menjadi ketaatan pada kehidupan manusia.

Mari kita cermati QS 30/30:

Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada Dien yang hanif: (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada peubahan pada fitrah Allah. Itulah Dien yang lurus: tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.

Jika seseorang ingin membangun sebuah rumah, apa tahapan pertama yang harus ia lakukan? Apakah langsung membeli material dan langsung mengerjakannya? Atau terlebih dahulu ia merancang desain bangunan dan melakukan perencanaan pembangunan? Duluan yang mana, produk atau sistem?

Allah menjawab pertanyaan tadi dengan QS 30/30, sangat jelas bahwa sejak awal sebelum manusia diciptakan, Allah sudah menyertakan sebuah sistem, dan sistem itu merupakan rancangan pasti Allah. Fitrah adalah fungsi dasar dari sebuah sistem yang sempurna, di mana dengan fitrah tersebut manusia dapat melakukan aktivitas, namun konsep seperti ini tidak banyak yang mengetahui

Produk keluaran Robb al 'alamien adalah produk yang sempurna, tidak pernah ada istilah error dalam kamus penciptaan Allah, apalagi dalam rangka coba-coba.

Inilah yang disebut dengan Dien yang Hanif, dan Dien ini sampai kapanpun tetap eksis, straight through to the edge atau Dienul Qoyyim adalah sistem yang sudah menjadi fitrah bagi setiap makhluk.

Keadaan inilah yang harus terjadi dalam kehidupan kita, oleh sebab itu manusia diseru untuk memahami Al Quran, karena hanya dengan Al Quran manusia akan paham bagaimana menjalankan hidup dengan sistem yang ideal tersebut.

By:

Michael Zahid Aditiya

Serpihan petuah

 Serpihan petuah    Berdasarkan kajian surat Asy Syu'ara' ayat 198 sampai 200  saya berani menyimpulkan bahwa kitalah dari bangsa Nu...