Jumat, 06 Juni 2025

Pembodohan Massal

 

Pembodohan Massal


     Memahami sejarah Idul Adha
sebenarnya adalah sebuah fonomena amnesti atau grasi hukum yang telah diberikan kepada orang-orang kafir yang masih membangkang atas pilihan sikap hidupnya menurut kekuasaan khilafah yaitu Ad Dien Al Islam.
     Merujuk pada surat Ali'Imran (3) ayat 7 pemotongan hewan qurban disini bukanlah dalam hal memotong hewan seperti sapi, kambing domba dll, tetapi sesungguhnya adalah memenggal kepala seseorang yang masih membangkang yang seperti karakter hewan pada umumnya terhadap undang-undang hukum yang berlaku Qs Al Maidah 5/3.
Dilihat dari kaca mata tradisi disini, jika dilihat bahwa setiap pada hari raya Idul Fitri dan menjelang 4 bulan setelahnya itu pasti ada hari raya lagi yaitu hari raya Idul Adha, itulah yang disebut sejarah amnesti Idul Adha yang diberikan oleh kekuasaan khilafah selama 4 bulan lamanya terhadap orang-orang kafir.
Jika ingin berbagi mengapa harus menunggu hari raya Idul Adha bagi-bagi daging qurbannya, apa maksudnya? bukankah ada pepatah mengatakan bahwa tangan kanan memberi tangan kiri tidak mengetahui, jadi artinya memberi itu harus dengan ikhlas tanpa motiv apapun, dan kita tahu juga sadar bahwa hewan qurban itu juga adalah ciptaan Allah jadi apakah Allah butuh semua daging hewan qurban itu?, dan apakah hewan qurban itu tidak akan menuntut kita dikemudian hari?
     Disinilah kelemahan kebanyakan orang yang selalu menerima apa-apa yang sudah menjadi tradisi di kehidupannya, cobalah telaah kembali surah Al Baqarah (2) ayat 170. Kita insan manusia sama-sama diberikan oleh Allah 3 modal potensi hidup yaitu penglihatan, pendengaran dan akal (qalbu) cuma semua itu kita harus memfungsikannya biar gerak hidup ini menjadi selaras di dalam kehidupan Qs Al Isra' 17/36.
Yang sangat berbahaya dalam hidup ini adalah banyak dari para ahli kitab yang tidak sadar bahwa ia telah memperbodoh umatnya, dan celakanya lagi umatnya itu tunduk patuh saja atas petuah yang telah disampaikan oleh para ahli kitab itu.
Pembodohan sepiritual massal manusia sudah bukan lagi menjadi rahasia umum malah sudah menjadi sarapan dari umat manusia sehari-hari dan itu diutarakan, dan disampaikan dengan santun oleh para ahli kitab itu, sehingga massal manusia terlena dan menjadikannya dogma didalam kehidupannya.
             Disadur oleh:
             Zimran A.E.

Serpihan petuah

 Serpihan petuah    Berdasarkan kajian surat Asy Syu'ara' ayat 198 sampai 200  saya berani menyimpulkan bahwa kitalah dari bangsa Nu...