BAGAIMANA CARA MEMAHAMI AL-QURAN
Dalam membaca sesuatu, kita haruslah benar-benar
memperhatikan bacaan tersebut karena ketika kita salah membaca tentulah akan
salah memahami bahkan lebih jauh salah mempraktekkan apa yang kita baca
tersebut.
Pun dalam mengikuti apa yang diturunkan Allah haruslah
berkesan, jika tidak maka kita tidak mendapatkan apa-apa selain kebuntuan atau
kesia-siaan belaka.
Esensi wahyu Allah sesungguhnya bukan sekadar rangkaian
huruf & kalimat yang tertulis. Wahyu Allah itu la shautin wa la harfin
bukan suara dan bukan huruf. Jadi esensi Al-Qur'an itu adalah "ruh"
Maka dari itu dalam menginstall ayat-ayat Allah diperlukan rumus tersendiri.
Al Jaatsiyah (45) ayat 20
(Al-Quran) ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan
rahmat bagi kaum yang meyakini.
Al-Quran sebagai bashoir, atau alat pandang, bisa dikatakan
juga sebagai alat bantu manusia untuk melihat semua fenomena yang sedang
terjadi.
Al Quran diciptakan sebagai life guidance (Huda), atau alat
penunjuk arah yang benar sehingga manusia menemukan sebuah kehidupan yang
ideal. Yang berhak memperoleh khasiat Al-Quran hanyalah kalangan yang yakin dan
yang mengoptimalkan penggunaan Al Quran.
Baca dan pahamilah dengan bahasa yang kamu kuasai, tidak
hanya membaca bahasa tempat kitab suci tersebut diturunkan. Karena kalau kita
membaca lantas tidak memahami maksud dari bacaan tersebut, bukankah itu sekadar
membunyikan huruf?.
Aturan dasar dalam memahami Al-Qur'an,
Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari para
nabi dan dari engkau (sendiri), dari Nuh, Ibrahim Musa dan Isa putra Maryam,
dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh, (Al-Ahzab Ayat 7)
Semuanya harus diawali dengan komitmen yang teguh sebagaimana
komitmen yang pernah dilakukan oleh para nabi & rasul, Kan Al-Quran dari
dia, jadi ga perlu dirasionalkan dong..."
Yakin?
Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin
Allah dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak
mempergunakan akalnya. (Yunus ayat 100)
Ternyata dalam memahami Al-Qur'an tetap harus menggunakan
akal juga lho.
"Turunlah kamu! Kamu akan saling bermusuhan satu sama
lain. Bumi adalah tempat kediaman dan kesenanganmu sampai waktu yang telah
ditentukan” (Al-A'raaf ayat 24)
Harus membuka lebar pikiran, agar ayat-ayat Al-Quran mudah
dipahami.
Ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, maka
janganlah ada kesempitan di dalam dadamu karenanya, supaya kamu memberi
peringatan dengan kitab itu (kepada orang kafir), dan menjadi pelajaran bagi
orang-orang yang beriman. (Al-A'raaf ayat 2)
Jangan ada kesempitan maupun keraguan dalam menerima
ayat-ayat Al-Quran.
By:
Michael Zahid Aditiya