Jumat, 06 Juni 2025

BAGAIMANA CARA MEMAHAMI AL-QURAN

 

BAGAIMANA CARA MEMAHAMI AL-QURAN

 

Dalam membaca sesuatu, kita haruslah benar-benar memperhatikan bacaan tersebut karena ketika kita salah membaca tentulah akan salah memahami bahkan lebih jauh salah mempraktekkan apa yang kita baca tersebut.

Pun dalam mengikuti apa yang diturunkan Allah haruslah berkesan, jika tidak maka kita tidak mendapatkan apa-apa selain kebuntuan atau kesia-siaan belaka.

Esensi wahyu Allah sesungguhnya bukan sekadar rangkaian huruf & kalimat yang tertulis. Wahyu Allah itu la shautin wa la harfin bukan suara dan bukan huruf. Jadi esensi Al-Qur'an itu adalah "ruh" Maka dari itu dalam menginstall ayat-ayat Allah diperlukan rumus tersendiri.

Al Jaatsiyah (45) ayat 20 

(Al-Quran) ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini.

Al-Quran sebagai bashoir, atau alat pandang, bisa dikatakan juga sebagai alat bantu manusia untuk melihat semua fenomena yang sedang terjadi.

Al Quran diciptakan sebagai life guidance (Huda), atau alat penunjuk arah yang benar sehingga manusia menemukan sebuah kehidupan yang ideal. Yang berhak memperoleh khasiat Al-Quran hanyalah kalangan yang yakin dan yang mengoptimalkan penggunaan Al Quran.

Baca dan pahamilah dengan bahasa yang kamu kuasai, tidak hanya membaca bahasa tempat kitab suci tersebut diturunkan. Karena kalau kita membaca lantas tidak memahami maksud dari bacaan tersebut, bukankah itu sekadar membunyikan huruf?.

Aturan dasar dalam memahami Al-Qur'an,

Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari para nabi dan dari engkau (sendiri), dari Nuh, Ibrahim Musa dan Isa putra Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh, (Al-Ahzab Ayat 7)

Semuanya harus diawali dengan komitmen yang teguh sebagaimana komitmen yang pernah dilakukan oleh para nabi & rasul, Kan Al-Quran dari dia, jadi ga perlu dirasionalkan dong..."

Yakin?

Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya. (Yunus ayat 100)

Ternyata dalam memahami Al-Qur'an tetap harus menggunakan akal juga lho.

"Turunlah kamu! Kamu akan saling bermusuhan satu sama lain. Bumi adalah tempat kediaman dan kesenanganmu sampai waktu yang telah ditentukan” (Al-A'raaf ayat 24)

Harus membuka lebar pikiran, agar ayat-ayat Al-Quran mudah dipahami.

Ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, maka janganlah ada kesempitan di dalam dadamu karenanya, supaya kamu memberi peringatan dengan kitab itu (kepada orang kafir), dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman. (Al-A'raaf ayat 2)

Jangan ada kesempitan maupun keraguan dalam menerima ayat-ayat Al-Quran.

By:

Michael Zahid Aditiya

Serpihan petuah

 Serpihan petuah    Berdasarkan kajian surat Asy Syu'ara' ayat 198 sampai 200  saya berani menyimpulkan bahwa kitalah dari bangsa Nu...