Selasa, 26 November 2024

Kemajuan Teknologi dan Degeradasi Moral

 

Ilmu Pengetahuan akan selalu berkembang mengikuti rasa keingintahuan manusia terkait kebutuhan. Berbagai penelitian dilakukan untuk memenuhi hasrat akan kebutuhannya. Alhasil, buah dari eksplorasinya menghasilkan sarana untuk memudahkan proses mendapatkan apa yang dibutuhkan. Sarana dan prasarana itulah yang kemudian kita kenal hari ini dengan tekhnologi. Pencapaiannya akan terus berkembang dan diperbaharui, dan tidak ada lagi kesulitan yang berarti untuk memenuhi hasrat keinginan akan kehidupan ini. Ada sisi positif yang dirasakan, namun ada pula sisi negatif yang besar dampaknya.

Kemajuan teknologi membawa banyak manfaat, tetapi juga dapat menimbulkan dampak negatif, antara lain:

1.    Ketergantungan Teknologi: Penggunaan teknologi yang berlebihan dapat membuat seseorang atau masyarakat menjadi terlalu bergantung pada perangkat dan sistem digital, mengurangi interaksi sosial secara langsung.

2.    Pengangguran: Otomatisasi dan kecerdasan buatan (AI) dapat menggantikan pekerjaan manusia, terutama pekerjaan yang bersifat rutin atau manual, menyebabkan kehilangan pekerjaan bagi sebagian orang.

3.    Isolasi Sosial: Meskipun teknologi mempermudah komunikasi jarak jauh, penggunaan berlebihan dapat mengurangi interaksi tatap muka dan memperburuk kesepian atau isolasi sosial.

4.    Penyalahgunaan Data: Dengan semakin banyaknya data yang dikumpulkan melalui perangkat digital, ada potensi penyalahgunaan data pribadi yang dapat digunakan untuk kepentingan yang tidak sah atau merugikan individu.

5.    Cyberbullying dan Kejahatan Dunia Maya: Kemajuan teknologi juga meningkatkan potensi terjadinya perilaku bullying atau kejahatan dunia maya lainnya, seperti penipuan, pencurian identitas, atau peretasan.

6.    Polusi Elektronik: Perkembangan teknologi menciptakan jumlah limbah elektronik yang sangat besar, yang dapat merusak lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.

7.    Kesenjangan Digital: Tidak semua orang memiliki akses yang sama terhadap teknologi, menciptakan ketimpangan dalam akses informasi dan peluang yang dapat memperburuk kesenjangan sosial dan ekonomi.

Dampak-dampak ini menunjukkan bahwa meskipun teknologi membawa banyak kemudahan, kita perlu menjaga keseimbangan dan mengelola penggunaan teknologi dengan bijak. Dan yang lebih berbahaya dari uraian diatas adalah terjadinya "degradasi moral" pada generasi muda.

Degradasi moral dapat berdampak buruk pada kehidupan individu maupun masyarakat, seperti meningkatnya konflik sosial, rusaknya hubungan antar individu, dan melemahnya kepercayaan terhadap institusi sosial. Untuk mencegahnya, diperlukan pendidikan moral yang kuat, peran keluarga yang harmonis, serta pengawasan terhadap pengaruh media dan teknologi.

Keseimbangan alam yang dijaga, dengan menciptakan teknologi ramah lingkungan dan juga si pengguna yang bijaksana dalam aplikasinya, menjadi modal utama keharmonisan pada alam itu tetap tercipta. Memelihara alam itu artinya menjaga alam yang melayani kita, merusak alam artinya mengganggu ekosistem yang cepat atau lambat menimbulkan bencana bagi manusia. Kiranya ingatan Tuhan dalam kitab suci menjadi kesadaran kita bersama, bahwa apapun bencana yang terjadi di dunia ini akibat uang tangan manusia.

ظَهَرَ الْفَسَا دُ فِى الْبَرِّ وَا لْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّا سِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ

"Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)."

(QS. Ar-Rum 30: Ayat 41).

Jadi mari bergandengan tangan memelihara alam dengan keseimbangannya, dan menjaga moral manusia agar tidak merusak alam yang melayani dirinya.

Penulis:

Michael Zahid Aditya

Serpihan petuah

 Serpihan petuah    Berdasarkan kajian surat Asy Syu'ara' ayat 198 sampai 200  saya berani menyimpulkan bahwa kitalah dari bangsa Nu...