Selasa, 26 November 2024

Sampah Masyarakat Atau Rumah Tangga

 

Mendengar "kata sampah" membuat sebagian besar orang selalu menilai negatif,  dan merasa terganggu dengan keberadaannya. Meskipun tidak semua sampah demikian adanya dan tidak memiliki "nilai guna" bagi manusia. Hanya saja, kita harus dapat membedakan mana sampah yang berguna dan tidak bisa digunakan kembali untuk kepentingan bersama. Yang masih berguna pasti dikelola kembali atau didaur ulang menjadi produk lain yang berbahan dasar sama. Sementara yang tidak berguna akan dibinasakan atau dihancurkan untuk mengurangi berat dan jumlahnya tersebut.

Sampah yang berguna dan bisa didaur ulang kembali disebut sampah daur ulang (recyclable waste). Sampah ini dapat diproses untuk digunakan kembali, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, dan menghemat sumber daya alam. Beberapa contoh sampah yang dapat didaur ulang adalah:

1.    Kertas: Seperti kertas koran, majalah, dan kardus.

2.    Plastik: Botol plastik, kantong plastik, dan wadah plastik tertentu.

3.    Logam: Kaleng minuman, tutup botol, dan kaleng makanan.

4.    Kaca: Botol kaca dan wadah kaca lainnya.

5.    Elektronik: Beberapa perangkat elektronik, seperti ponsel dan komputer, dapat didaur ulang untuk mengambil bahan berharga seperti logam.

Penting untuk memisahkan sampah dengan benar, agar sampah yang bisa didaur ulang tidak tercampur dengan sampah yang tidak bisa, sehingga proses daur ulang dapat dilakukan secara efektif. Sementara sampah yang tidak berguna dan tidak bisa didaur ulang kembali biasanya disebut sampah non-recyclable. Jenis sampah ini tidak dapat diproses untuk digunakan kembali dan seringkali berakhir di tempat pembuangan akhir. Beberapa contoh sampah yang tidak bisa didaur ulang adalah:

1.    Sampah makanan: Sisa makanan yang terkontaminasi dan tidak dapat diproses lebih lanjut.

2.    Pampers dan popok sekali pakai: Mengandung bahan-bahan yang sulit untuk dipisahkan dan didaur ulang.

3.    Sampah yang terkontaminasi bahan kimia atau medis: Seperti baterai yang rusak, obat-obatan kadaluarsa, dan peralatan medis bekas.

4.    Kaca pecah: Kaca yang tidak dapat digunakan kembali dan bisa berbahaya jika diolah.

5.    Pakaian yang sudah sangat rusak: Jika sudah tidak bisa digunakan atau diperbaiki, pakaian yang rusak berat mungkin sulit untuk didaur ulang.

6.    Piring dan peralatan makan plastik sekali pakai: Seperti sedotan plastik atau piring plastik yang hanya digunakan sekali.

Sampah jenis ini sering kali memerlukan pengelolaan khusus atau harus dibuang ke tempat pembuangan sampah yang tepat, sehingga tidak mencemari lingkungan. Dari semua sampah yang dijelaskan diatas seluruhnya adalah sampah hasil dari proses pengolahan kebutuhan rumah tangga, lalu bagaimana dengan sampah sosial, yang berasal dari setiap perilaku orang (oknum) yang sudah tidak berguna?. Akankah kita sudi membiarkannya dan merusak tatanan yang sudah seimbang ini?. Inilah rupanya yang membuat seorang Nabi Nuh, memohon kepada Tuhan agar dijauhkan dari model masyarakat sampah yang tidak berguna. Mari kita simak apa yang menjadi permintaan Nabi Nuh kepada Tuhannya;

قَا لَ نُوْحٌ رَّبِّ اِنَّهُمْ عَصَوْنِيْ وَا تَّبَعُوْا مَنْ لَّمْ يَزِدْهُ مَا لُهٗ وَوَلَدُهٗۤ اِلَّا خَسَا رًا

"Nuh berkata, "Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka durhaka kepadaku, dan mereka mengikuti orang-orang yang harta dan anak-anaknya hanya menambah kerugian baginya,"

(QS. Nuh 71: Ayat 21)

وَ قَا لَ نُوْحٌ رَّبِّ لَا تَذَرْ عَلَى الْاَ رْضِ مِنَ الْكٰفِرِيْنَ دَيَّا رًا

"Dan Nuh berkata, "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi."

اِنَّكَ اِنْ تَذَرْهُمْ يُضِلُّوْا عِبَا دَكَ وَلَا يَلِدُوْۤا اِلَّا فَا جِرًا كَفَّا رًا

"Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka hanya akan melahirkan anak-anak yang jahat dan tidak tahu bersyukur."

(QS. Nuh 71: Ayat 26-27)

Betapa mengerikan kita membayangkan do’a dan harapan itu ketika dikabulkan, itulah puncak kekesalan dan kemarahan seorang Nabi dan Rasul ketika menghadapi bangsa yang tidak berguna, dan meninggalkan tujuan penciptaan dari Sang Pencipta. Semoga kita dilindungi dari kebodohan orang yang demikian dan dibimbing-Nya untuk menjadi makhluk yang berguna.

 

Penulis:

Michael Zahid Aditya

Serpihan petuah

 Serpihan petuah    Berdasarkan kajian surat Asy Syu'ara' ayat 198 sampai 200  saya berani menyimpulkan bahwa kitalah dari bangsa Nu...