Sang Pembawa Risallah atau disebut dengan Mediator Tu(h)an adalah merupakan kunci dari terbukanya tabir sebuah jalan
kebenaran yang hakiki dari Sang Pencipta, mengapa oleh karena bahwa Sang
Pencipta tidaklah akan berkata-kata kepada semua mayoritas manusia, walaupun
sebenarnya itu mudah bagi ALLAH, namun DIA yang akan memilih utusan-Nya pada
setiap zaman dengan atas kehendak-Nya yang pada akhirnya utusan itu di berikan
mandat atau amanah untuk mengabarkan atau memberitakan guna untuk disampaikan kembali
kepada seluruh umat manusia, agar supaya manusia itu dapat mengenal dan memahami karakter dari Sang Pencipta. (Qs Al Hajj 22/78)
Ungkapan kata Islam bukanlah nama
dari sebuah ajaran atau agama tertentu, tetapi Islam adalah merupakan wujud dari
sebuah sikap hidup (ketunduk patuhan-
berserah diri) yang benar dan fitrah dari Sang Pencipta dan yang tidak akan
pernah mengalami suatu perubahan (Qs Ar Rum 30/30).
Ada satu adagium yang salah tentang arti makna dan maksud dari
surah Az Zariyat yaitu tepatnya surah 51
ayat 56, disitu Tu(h)an Semesta Alam mengatakan bahwa : "Tidaklah AKU menciptakan jin dan manusia kecuali untuk
(beribadah) kepada-KU", Bila kita selalu fokus pada ungkapan kata
beribadah yang konotasi umumnya adalah disebut menyembah, pada ujungnya nanti
yang kita pahami adalah hanya bagaimana tata cara ritual yang benar
semata, bukan pada bagaimana cara
mengaplikasikan dalam berperilaku yang benar menurut yang di
kehendaki oleh Tu(h)an Semesta Alam (ALLAH), mari kita kembalikan kepada maksud
dari kata beribadah yang arti sebenarnya adalah lebih tepat dan akurat yaitu
mengabdi, jelas sangatlah jauh berbeda
dari yang di maksud Sang Pencipta yaitu bagaimana intruksi atau isi sebuah perintah
dari ayat-ayat tersebut agar sehingga
selanjutnya dapat untuk di laksanakannya.
Kata Jin pada umumnya orang banyak bilang dan mengatakan bahwa jin itu berbeda wujud atau
di luar wujud dari makhluk yang namanya manusia, padahal sebenarnya tidak, bahwa jin itu adalah sejenis manusia juga, cuma
yang membedakannya hanyalah dari sisi
tingkatan klas karekternya saja bukan
dalam hal dari bentuk fisiknya. Untuk pembagiannya antara manusia dan jin, Si
Jin cenderung bersifat tertutup, dan dalam hal kecerdasannya juga melampaui batas dari manusia pada umumnya.
Konotasi kata Ad Dien bukanlah Agama akan tetapi merupakan sebuah sistem
kehidupan ciptaan ALLAH yang telah di undangkan kepada setiap makhluk-Nya. (Qs
Ali'Imran 3/83). Dari
situlah yang menyebabkan sehingga banyak
orang-orang yang gagal paham akan hal itu.
By: ZIMRAN A E.