Senin, 04 November 2024

Revolusi Istilah


      Sang Pembawa Risallah atau disebut dengan Mediator Tu(h)an  adalah merupakan  kunci dari terbukanya tabir sebuah jalan kebenaran yang hakiki dari Sang Pencipta, mengapa oleh karena bahwa Sang Pencipta tidaklah akan berkata-kata kepada semua mayoritas manusia, walaupun sebenarnya itu mudah bagi ALLAH, namun DIA yang akan memilih utusan-Nya pada setiap zaman dengan atas kehendak-Nya yang pada akhirnya utusan itu di berikan mandat atau amanah untuk mengabarkan atau memberitakan guna untuk disampaikan kembali kepada seluruh umat manusia, agar supaya manusia itu dapat  mengenal dan memahami karakter  dari Sang Pencipta. (Qs Al Hajj 22/78)

        Ungkapan kata  Islam bukanlah nama dari sebuah ajaran atau agama tertentu, tetapi Islam adalah merupakan wujud dari sebuah  sikap hidup (ketunduk patuhan- berserah diri) yang benar dan fitrah dari Sang Pencipta dan yang tidak akan pernah mengalami suatu perubahan (Qs Ar Rum 30/30).

         Ada satu adagium yang salah tentang arti makna dan maksud dari surah  Az Zariyat yaitu tepatnya surah 51 ayat 56, disitu Tu(h)an Semesta Alam mengatakan bahwa :  "Tidaklah  AKU menciptakan jin dan manusia kecuali untuk (beribadah) kepada-KU", Bila kita selalu fokus pada ungkapan kata beribadah yang konotasi umumnya adalah disebut menyembah, pada ujungnya nanti yang kita pahami adalah hanya bagaimana tata cara ritual yang benar semata,  bukan pada bagaimana cara mengaplikasikan  dalam  berperilaku yang benar menurut yang di kehendaki oleh Tu(h)an Semesta Alam (ALLAH), mari kita kembalikan kepada maksud dari kata beribadah yang arti sebenarnya adalah lebih tepat dan akurat yaitu mengabdi,  jelas sangatlah jauh berbeda dari yang di maksud Sang Pencipta yaitu bagaimana intruksi atau isi sebuah perintah dari ayat-ayat tersebut agar sehingga  selanjutnya dapat untuk di laksanakannya.

         Kata Jin pada umumnya orang banyak bilang dan  mengatakan bahwa jin itu berbeda wujud atau di luar wujud dari makhluk yang namanya manusia, padahal  sebenarnya tidak, bahwa  jin itu adalah sejenis manusia juga, cuma yang membedakannya  hanyalah dari sisi tingkatan klas karekternya  saja bukan dalam hal dari bentuk fisiknya. Untuk pembagiannya antara manusia dan jin, Si Jin cenderung bersifat tertutup, dan dalam hal kecerdasannya juga  melampaui batas dari manusia pada umumnya.

         Konotasi kata Ad Dien bukanlah Agama akan tetapi merupakan sebuah sistem kehidupan ciptaan ALLAH yang telah di undangkan kepada setiap makhluk-Nya. (Qs Ali'Imran 3/83). Dari

situlah yang menyebabkan sehingga banyak orang-orang yang gagal paham akan hal itu.

 

                     By: ZIMRAN A E.

Serpihan petuah

 Serpihan petuah    Berdasarkan kajian surat Asy Syu'ara' ayat 198 sampai 200  saya berani menyimpulkan bahwa kitalah dari bangsa Nu...