Selasa, 26 November 2024

Persatuan Yang Semu Dan Syarat Kepentingan

 

Ungkapan "Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh" adalah pepatah dalam bahasa Melayu yang memiliki makna bahwa persatuan dan kerja sama akan membuat kita kuat dan tidak mudah dihancurkan, sedangkan perpecahan atau ketidaksepakatan akan menyebabkan keruntuhan atau kehancuran. Pepatah ini mengajarkan pentingnya bersatu dalam menghadapi berbagai tantangan dan mencapai tujuan bersama.

Ketika pepatah ini dilaksanakan dengan sebenarnya, maka so pasti hasilnya akan sesuai dengan harapan. Namun persatuan yang tulus dengan berlandaskan kesadaran yang sama dan cita-cita yang dicapai bersama, sulit untuk dijaga dan dipertahankan sampai terpenuhinya sebuah tujuan. Dalam praktiknya akan selalu ada segelintir orang yang menyimpan pikiran busuk untuk mencerai-beraikan. Orang yang bermental hipokrit akan hadir untuk menguji kesetiaan.

Mental hipokrit merujuk pada sikap atau perilaku seseorang yang tidak konsisten antara apa yang mereka katakan dengan apa yang mereka lakukan. Seorang yang memiliki mental hipokrit sering mengkritik atau menilai orang lain atas suatu hal, tetapi mereka sendiri melakukan hal yang sama atau bahkan lebih buruk. Sikap ini menunjukkan ketidaksesuaian antara nilai-nilai yang diungkapkan dan tindakan nyata mereka. Dalam konteks sosial, hipokrit sering kali dianggap sebagai bentuk ketidakjujuran atau kepura-puraan.

Belum lagi orang yang memiliki kemampuan sosial engineering namun menyalahgunakannya. Social engineering adalah teknik manipulasi psikologis yang digunakan untuk memanipulasi individu agar memberikan informasi rahasia atau melakukan tindakan tertentu yang menguntungkan pelaku. Kemampuan yang istimewa namun dimiliki oleh orang yang bukan ahlinya maka kehancuran lah akhir dari kisahnya.

Bangsa ini dipenuhi oleh orang yang memiliki mental demikian, maka sangatlah sulit untuk mewujudkan persatuan sejati. Yang ada hanya kepentingan-kepentingan yang nampaknya bersatu, padahal sangat bermusuhan.

Sebagai peringatan dari Tuhan mari kita renungkan sejenak sebuah firman dalam Al-Qur'an di surat Al-Hasyr ayat 14;

لَا يُقَا تِلُوْنَكُمْ جَمِيْعًا اِلَّا فِيْ قُرًى مُّحَصَّنَةٍ اَوْ مِنْ وَّرَآءِ جُدُرٍۗبَأْسُهُمْ بَيْنَهُمْ شَدِيْدٌ  ۗتَحْسَبُهُمْ جَمِيْعًا وَّقُلُوْبُهُمْ شَتّٰىۗذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَوْمٌ لَّا يَعْقِلُوْنَ

"Mereka tidak akan memerangi kamu (secara) bersama-sama, kecuali di negeri-negeri yang berbenteng atau di balik tembok. Permusuhan antara sesama mereka sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu padahal hati mereka terpecah belah. Yang demikian itu karena mereka orang-orang yang tidak mengerti."

Siapapun yang berinvestasi di negeri ini semua memiliki kepentingan yang berbeda dan pada akhirnya rakyatlah yang menjadi korban keserakahan mereka.

Penulis:

Michael Zahid Aditya

Serpihan petuah

 Serpihan petuah    Berdasarkan kajian surat Asy Syu'ara' ayat 198 sampai 200  saya berani menyimpulkan bahwa kitalah dari bangsa Nu...