Kamis, 10 Oktober 2024

Bersembunyi Dibalik Sampul


        Ini phenomena dari sejenis manusia yang suka bersembunyi dibalik sampul, banyak sekali terlihat dan juga ada tayang di mana-mana, karena memang semua itu sudah menjadi hal yang lumrah dan di anggap wajar-wajar saja di dalam kehidupan manusia di muka bumi ini, kenapa karena semua itu sangat mudah terlihat dan dapat terdeteksi oleh sikap orang-orang yang pandai dalam memfungsikan sarana atau alat berpikir yang dimilikinya yaitu qalbu.

Terlepas dari prinsif tujuan yang memang salah, namun bagi orang-orang yang ingin mengkritisi akan hal itu dianggapnya telah menodai sebuah nama baik atau titel spiritual yang mereka miliki, akan tetapi sebenarnya aksi yang mereka lakukan itu isinya hanyalah dalam rangka untuk menipu akan hakikat dari tujuan hidup yang sebenarnya.

Disitu ditemukan juga diantaranya beragamnya kisaran yang akan mereka terima dan dapatkan dari konsep ocehan yang di argumentasikan kedalam sebuah cerita diatas mimbar (Qs Ass Saff 61/2-3). Sungguh miris memang terhadap orang-orang yang abai bahkah meng-elu-eluksnnya, sehingga tidak ada sedikitpun celah untuk dari orang-orang yang kritisi itu dalam upaya merombak tradisi yang memang pada ujungnya sebenarnya akan membuat orang-orang malah akan menjadi salah jalan.
Lucu adalah salah satu hal yang di kedepankan oleh mereka sehingga berharap menjadi viral dan cepat terkenal juga naik daun, tidak perduli akan segala yang disampaikan masuk tidaknya ilmu dan kesadaran ke dalam qalbu bagi si pendengarnya, yang terpenting bagi mereka adalah semua akan berdampak kepada komoditi materi yang besar untuk mereka dapatkan, karena memang semua itu awal dari tujuannya yaitu hanya untuk mendapatkan nilai nominal dari materi semata.
Begitu hinanya bagi mereka yang mengetahui, bila semua itu tetap dilakukan tanpa dasar ilmu yang mumpuni atau cakap dan akurat akan semua isi materi yang akan disampaikannya (Qs Al Isra' 17/36). Tanggung jawab adalah sebuah konsekwensi yang telah di ambilnya dalam laku perbuatan yang mereka kerjakan, sehingga jelas kehinaanlah yang mereka akan terima dan dapatkan sesungguhnya pada saat dikehidupannya nanti, karena sikap perilaku mereka seakan laksana Tu(h)an Semesta Alam yang dengan tanpa tendeng aling-aling melegalkan segala ketentuan atau ketetapan hukum di dalam seluruh ucapannya.

 By: ZIMRAN A E.

Serpihan petuah

 Serpihan petuah    Berdasarkan kajian surat Asy Syu'ara' ayat 198 sampai 200  saya berani menyimpulkan bahwa kitalah dari bangsa Nu...