Kekayaan alam yang
hanya dinikmati oleh kaum bangsawan dan keturunannya, menimbulkan rasa iri yang
dalam dikalangan masyarakat bawah. Kesempatan mereka untuk bisa menikmati hasil
bumi dibatasi oleh sistem aristokrasi, sehingga menimbulkan perlawanan yang terjadi
pada lapisan bawah untuk dapat menikmati hak yang sama, perjuangan mereka untuk
mencapai kesamaan posisi itulah yang dikenal dengan Oligarki.
Oligarki adalah
sistem pemerintahan atau kekuasaan di mana sekelompok kecil individu atau elit
menguasai keputusan politik dan ekonomi. Kelompok ini biasanya terdiri dari
orang-orang yang memiliki kekayaan, kekuasaan, atau pengaruh yang signifikan.
Keuntungan Oligarki:
1. Stabilitas: Oligarki dapat menciptakan
stabilitas politik karena keputusan diambil oleh sekelompok kecil yang memiliki
kepentingan bersama.
2. Efisiensi: Proses pengambilan keputusan bisa
lebih cepat karena tidak melibatkan banyak pihak, memungkinkan respons yang
lebih cepat terhadap masalah.
3. Kepemimpinan yang Kuat: Dengan kekuasaan
terpusat, oligarki seringkali dapat melaksanakan rencana jangka panjang tanpa
banyak gangguan dari oposisi.
4. Keterampilan dan Pengalaman: Anggota oligarki
seringkali memiliki keahlian dan pengalaman yang mendalam, yang dapat
bermanfaat dalam mengelola pemerintahan dan ekonomi.
Namun, penting juga
untuk diingat bahwa oligarki sering kali mengabaikan kepentingan masyarakat
luas dan oligarki memiliki beberapa keburukan yang signifikan, antara lain:
1. Ketidakadilan Sosial: Kekuasaan terpusat sering
kali mengabaikan kepentingan dan hak masyarakat luas, yang dapat memperburuk
kesenjangan sosial dan ekonomi.
2. Korupsi: Dengan sedikitnya kontrol dari
masyarakat, oligarki cenderung rentan terhadap praktik korupsi dan
penyalahgunaan kekuasaan.
3. Penghilangan Suara Rakyat: Dalam sistem oligarki,
suara dan aspirasi rakyat sering kali diabaikan, sehingga mengurangi
partisipasi publik dalam proses politik.
4. Kekuasaan Terpusat: Konsentrasi kekuasaan di
tangan segelintir orang dapat mengarah pada penyalahgunaan kekuasaan dan
penindasan terhadap oposisi.
5. Kurangnya Inovasi: Dengan kurangnya kompetisi
dan kontrol publik, oligarki mungkin kurang berinovasi dalam kebijakan atau
pelayanan, karena tidak ada dorongan untuk meningkatkan kualitas.
6. Stagnasi Politik: Oligarki dapat menyebabkan
stagnasi dalam sistem politik, di mana perubahan dan reformasi sulit terjadi
karena kepentingan elit yang terjaga.
Keburukan-keburukan
ini sering kali berdampak negatif pada kesejahteraan masyarakat dan
perkembangan demokrasi. Dan pada akhirnya kemarahan rakyat akan perilaku
koruptif yang digawangi oleh oligarki melahirkan Sistem Demokrasi, seperti apa sistem
ini keuntungan dan kerugiannya mari kita simak pada tulisan lanjutannya.
Penulis:
Michael Z.A