Setelah
kita melewati berbagai kisah perjalanan tentang sistem pemerintahan, yang
mewarnai kehidupan peradaban manusia. Tibalah pada satu kesimpulan yang dengan
kejujuran harus di akui, Manakah yang lebih baik dan sesuai dengan keinginan
dari Sang Pemilik Alam Semesta, Pola dari Dia kah atau pola berdasarkan
keinginan manusia dalam mengatur tata kelola kehidupan manusia?...
Dari
ketiga sistem pemerintahan yang utama, Monarki, Aristokrasi, dan Demokrasi,
maka Monarkilah yang mewakili cara dari Sang Pencipta mengatur peradaban
manusia. Apa alasannya? ..Sang Pencipta berdudukan sebagai Raja di alam
semesta, kepada-Nya lah seluruh makhluk bergantung hidup dan kehidupannya.
Tidak ada satupun makhluk yang bisa lepas dari curahan Kasih dan Sayang-Nya
atau dalam bahasa Islaminya " Rahman dan Rahim-Nya". Sejatinya semua
makhluk kedudukannya adalah sebagai "hamba" dan Sang Pencipta adalah
"Raja". Tidak mungkin ada dua orang raja yang mengatur sebuah
kerajaan di alam semesta ini, tentunya akan terjadi kekacauan.
Dan
selama Sang Raja berlaku "adil" maka pasti akan tercipta
keharmonisan, keseimbangan, kedamaian dan kesejahteraan seluruh makhluk yang
ada di alam semesta ini. Namun pada akhirnya kesejahteraan yang tidak dikelola
dengan "adil" akan menciptakan kekacauan dan kesewenang-wenangan para
pemangku kekuasaan. Keturunan biologis yang tidak amanah akan melahirkan
kebijakan yang serakah, dan berakibat amukan rakyat yang marah. Pada akhirnya
setiap kekuasaan mengalami masa kejayaan dan kehancuran, dan sebagai kaum
berpikir haruslah memiliki kesadaran bahwa ujung dari kehidupan ini akan
dimintakan pertanggungjawaban.
Penulis:
Michael
Zahid Aditya